Senin, 26 Desember 2011

Putri Mandalika Nyale

Setiap mendengar lokasi wisata Pantai Kuta, pasti yang terbersit adalah Bali. Jangan salah sangka, Pantai Kuta juga ada di Lombok, Nusa Tenggara Barat dan cukup diminati oleh para wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara. Meskipun begitu, kondisi Pantai Kuta Lombok ini jauh lebih tenang.
Maklum saja, di sekitar Pantai Kuta Lombok ini hanya tersedia sedikit penginapan sehingga banyak wisatawan yang memilih untuk menginap di Mataram. Kekhasan dari Pantai Kuta Lombok adalah pasirnya yang berbentuk seperti butiran merica bercampur dengan batuan kecil berwarna merah. Pantai Kuta Lombok ini juga menawarkan keindahan bukit-bukit kecil di sekelilingnya yang menarik sebagai obyek foto.
Biasanya Pantai Kuta Lombok ini menjadi sangat ramai pada bulan Februari atau Maret karena ada sebuah upacara tahunan. Selain wisatawan, penduduk lokal pun akan tumpah ruah di pantai ini pada upacara yang dikenal dengan upacara Bau Nyale. Nyale adalah sejenis cacing laut yang berjumlah milyaran dan hanya muncul setahun sekali di Pantai Kuta Lombok.
“Hanya di Pantai Kuta Lombok saja munculnya. Biasanya warga sini keluar setelah subuh, karena Nyale itu munculnya sekitar jam 04.00 atau 05.00. Nyale ini dipercaya dapat membawa berkah,” ujar penduduk lokal, Santiago.
Di balik upacara Bau Nyale ini, ternyata ada Legenda Putri Nyale yang dipercaya oleh masyarakat Nusa Tenggara Barat. Konon Nyale ini adalah jelmaan dari Putri Mandalika yang menceburkan dirinya ke laut karena menjadi rebutan beberapa pria. Agar tidak pecah perang, maka putri cantik ini memilih untuk menceburkan diri ke laut dan berjanji akan terus kembali pada waktu tertentu.
“Dari situ, warga percaya Nyale itu adalah jelmaan sang Putri dan kini semua orang bisa mendapatkan putri yang berwujud Nyale,” jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar